Semua Di Bulan Maret

awal maret aku disodori dengan berbagai macam jadwal. mulai dari jadwal kuliah sampai jadwal main. sulit memisahkan waktu ku sendiri. kadang aku merasa lelah dengan semua ini, ya, padahal aku eblum menjalani maret ini, tapi aku sudah merasa lelah karenanya.
semua terjadi di bulan maret, aku sedih aku senang  pasti ada di bulan ini. merasa seperti ratu kecantikan, merasa seperti itik buruk rupa yang ditertawakan semua orang. namun inilah yang harus dihadapi, sedih maupun susah. iniah hidup.

tapi sungguh aku tak menyangka, bagaikan di tusuk dari depan, secara langsung oleh sahabat sendiri. seseorang yang selama ini aku dekati, tiba tiba memilih berkomitmen dengan orang terdekat ku. sakit, tapi apa yang kudapat ketika aku sakit, hah!! hanya membuang waktuku. cukup lah untuk ku merana, dan cukup pula untukku memanjakan diriku padanya, sahabatku dan incaran ku, (aku boleh memanggilnya pangeranku).


sungguh tega, apa memang dia tak mengerti isi hatiku, atau pura pura tidak tahu, tapi semua sudah terjadi ketika dia mengatakan hal yang sebenarnya. 
setan, iblis mereka, apa mereka tidak memikirkan perasaan ku, iya memang aku senang ketika mereka jujur padaku tentang hubungan yang terjadi, tapi kenapa aku masih belum terima, sementara aku akan membenahi diri dari perasaan sakit ku, akan kubiarkan mereka menikmati hubungan baru mereka, karena perasaan tidak bisa dipaksa.

yah, inilah maret ku, di awal bulan aku mendapat kabar itu, dan sekarang aku ingin kembali ke kuliah ku, sungguh banyak jadwal remidi ku. di sisi lain, inilah tahun terakhirku brada di kampusku. TUHAN tolong aku, apapun yang terjadi aku harus lulus tahun ini, meskipun aku tak rela dengan apa yg terjadi saat aku lulus nanti. tapi biarlah, aku ingin segera mengakhiri penderitaan ku sebagai anak yang selalu meminta orang tua, aku ingin segera bekerja, menghasilkann uang ku sendiri. dan aku merindukan saat saat aku bisa berbagi dengan kedua orang tua ku.

yasudahlah, inilah maretku. aku masih harus fokus ke beberapa hal penting. tapi disinilah aku dilatih untuk dewasa. karena selama 2 hari tingkat sensitif ku meningkat., dan aku alami tangis karena perasaan ku yang ku manjakan., aku harus bangkit, aku harus bisa. 

biarlah aku yang memendam perasaan hatiku untuk mereka, biarlah aku membuat bangga kedua orang tua ku dulu. biarlah mereka bahagia. meskipun aku harus berjalan sambil berdarah. karena aku hanya memiliki jiwa dan raga yang melekat saat ini.

Comments

Popular Posts